Muru Katiu Kambu

Setelah diurut, selfie dulu😎 Malam kemarin, sekira pukul 22.13 WITA, saya sakit perut. Tiga kali bolak balik kamar kecil, rupanya masih belum cukup. Isi perut habis, tapi sakitnya tidak habis-habis. Setengah dua belas, saya sudah tidak sanggup menahannya. Mama yang tidur di ruang tengah, saya bangunkan. "Mama, mama, tolong urut dulu. Saya punya perut sakit." Mama terbangun. Tidak tahu harus berbuat apa. Bapa sementara di teras depan. Baru pulang dari rumah besar. Urusan adat. "Sakit bagaimana?" tanya mama. Bapa masuk ruang tengah, "itu toh, makan kalau dibilangin, makan. Angin masuk semua sudah di perut." Saya tidak sanggup membalas. Badan saya lemas. Saya sudah tidak bertenaga. Saya melihat bawang merah di atas meja. Bawang itu saya ambil. Lalu saya oleskan di perut, berharap agar bisa sembuh, seperti yang pernah orang-orang lakukan saat sakit perut. Rupanya, itu tidak membantu. Beberapa menit kemudian, kakak saya datang. Mereka dari rumah besar. Sama...