Muridnya CG (Christian Giri)
MURIDNYA CG (Christian Giri)
_______________________________
Ditulis 29 September, terinspirasi dari Om CG
Seorang ilmuan muda asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur yang telah berhasil menemukan cara makan buah jeruk yang baik dan benar terus menjadi perbincangan publik. Atas keberhasilannya tersebut, kini orang-orang tidak lagi memakan jeruk dengan kulit.
Penelitian yang memakan waktu hingga 2 tahun dengan dana yang minim itu, membuat nama CG masuk dalam nominasi PIS (Penghargaan Ilmu terSinting) dunia, yang membuat namanya kian melambung. Hampir tiap hari ia selalu diwawancarai distasiun radio sebelah. Tak jarang pula ia muncul dilayar kaca.
Dalam suatu kesempatan, Buarang yang mengaku telah berguru pada CG, bertanya pada John.
"eh John.... Nko suh tau kah tidak, kalo di Kupang tuh suh ada ilmuan muda yang berhasil menemukan cara untuk memakan buah jeruk yang baik dan benar?"
"Ha yang bennar sah ini? Kok sa tidda tau?" jawab John yang kembali melemparkan pertanyaan.
"Makanya nko update informasi sedikit. Jang terlalu fokus untuk gombal tetangga kost saja" hardik Buarang.
"Trus trus..."
"Terusss kemarin itu, sa pergi di Om CG untuk berguru. Lalu sa dapat ilmu cara main internet dengan biaya murah dan meriah" jawab Buarang berusaha menjelaskan.
"Bukannya main internetan harus bayar 7 ribu per jam?" Tanya John yang mulai kebingungan.
Melihat raut wajah dan tatapan sahabatnya itu, Buarang makin bersemangat untuk menjelaskan ilmu barunya itu.
"Makanya nko dengar baik-baik sap penjelasan. Sa yakin ini benar-benar ampuh karna diturunkan langsung ilmunya dari sap guru lulusan ITIS GIRI (Institut Teknologi Ilmu Sinting & Global Information Research Institute) terbaik itu" kata Buarang dengan suara yang cukup lantang, kemudian melanjutkan kata-katanya "caranya cukup mudah. Nko hanya perlu sediakan uang sebesar 2 ribu, niscaya kita kan bermain internet dari pagi sampe malam"
Sambil merogoh uang disaku celananya, John berkata "ini sa ada uang 4 ribu"
"Nah pas suh itu. Mari suh kita pi warung WiFi. Kita hanya perlu pesan kopi dua gelas, dan kita minum sambil menikmati WiFi sampe sore"
Di warung kopi itu, Buarang dan John menghabiskan waktu selama 8 jam. Mereka membawa serta laptop untuk download film terbaru sambil bermain game PUBG pada hpnya masing-masing.
Ternyata ilmu yang diperoleh Buarang benar-benar bermanfaat. Hampir tiap hari setelah pulang kuliah Buarang dan John menghabiskan waktu di warung kopi itu.
Buarang berharap agar ia bisa sukses seperti gurunya CG yang sudah membuat NTT bangga padanya.
"Ini betul kah tidak, Ko diangkat CG jadi muridnya?" Tanya John suatu ketika. John sangat ingin diangkat jadi murid oleh CG agar ia dapat berbagi ilmu seperti sahabatnya Buarang.
"Oh kalo yang itu suh masuk dalam list utama doa dan harapan saya. Selebihnya biar semesta yang menentukan" jawab Buarang.
"Jadi selama ini ko tipu sama saya?" John sedikit kecewa dengan kenyataan ini.
"Tidda memang. Sa tidda tipu sama nko" jawab Buarang berusaha menjelaskan. "Sa hanya bilang CG itu sap guru. Sa tidda bilang kalo sa ini muridnya CG sudah"
"Mo bagaimana le... Setidaknya nko suh bikin bangga Sumba. Tetap semangat. Dan jangan lupa, kalo nko suh ketemu CG, nko sekalian suh daftar sap nama e biar de angkat sa jadi dep murid"
~ Tamat
Terinspirasi dari cerita yang ditulis oleh Christian Giri
_______________________________
Ditulis 29 September, terinspirasi dari Om CG
Seorang ilmuan muda asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur yang telah berhasil menemukan cara makan buah jeruk yang baik dan benar terus menjadi perbincangan publik. Atas keberhasilannya tersebut, kini orang-orang tidak lagi memakan jeruk dengan kulit.
Penelitian yang memakan waktu hingga 2 tahun dengan dana yang minim itu, membuat nama CG masuk dalam nominasi PIS (Penghargaan Ilmu terSinting) dunia, yang membuat namanya kian melambung. Hampir tiap hari ia selalu diwawancarai distasiun radio sebelah. Tak jarang pula ia muncul dilayar kaca.
Dalam suatu kesempatan, Buarang yang mengaku telah berguru pada CG, bertanya pada John.
"eh John.... Nko suh tau kah tidak, kalo di Kupang tuh suh ada ilmuan muda yang berhasil menemukan cara untuk memakan buah jeruk yang baik dan benar?"
"Ha yang bennar sah ini? Kok sa tidda tau?" jawab John yang kembali melemparkan pertanyaan.
"Makanya nko update informasi sedikit. Jang terlalu fokus untuk gombal tetangga kost saja" hardik Buarang.
"Trus trus..."
"Terusss kemarin itu, sa pergi di Om CG untuk berguru. Lalu sa dapat ilmu cara main internet dengan biaya murah dan meriah" jawab Buarang berusaha menjelaskan.
"Bukannya main internetan harus bayar 7 ribu per jam?" Tanya John yang mulai kebingungan.
Melihat raut wajah dan tatapan sahabatnya itu, Buarang makin bersemangat untuk menjelaskan ilmu barunya itu.
"Makanya nko dengar baik-baik sap penjelasan. Sa yakin ini benar-benar ampuh karna diturunkan langsung ilmunya dari sap guru lulusan ITIS GIRI (Institut Teknologi Ilmu Sinting & Global Information Research Institute) terbaik itu" kata Buarang dengan suara yang cukup lantang, kemudian melanjutkan kata-katanya "caranya cukup mudah. Nko hanya perlu sediakan uang sebesar 2 ribu, niscaya kita kan bermain internet dari pagi sampe malam"
Sambil merogoh uang disaku celananya, John berkata "ini sa ada uang 4 ribu"
"Nah pas suh itu. Mari suh kita pi warung WiFi. Kita hanya perlu pesan kopi dua gelas, dan kita minum sambil menikmati WiFi sampe sore"
Di warung kopi itu, Buarang dan John menghabiskan waktu selama 8 jam. Mereka membawa serta laptop untuk download film terbaru sambil bermain game PUBG pada hpnya masing-masing.
Ternyata ilmu yang diperoleh Buarang benar-benar bermanfaat. Hampir tiap hari setelah pulang kuliah Buarang dan John menghabiskan waktu di warung kopi itu.
Buarang berharap agar ia bisa sukses seperti gurunya CG yang sudah membuat NTT bangga padanya.
"Ini betul kah tidak, Ko diangkat CG jadi muridnya?" Tanya John suatu ketika. John sangat ingin diangkat jadi murid oleh CG agar ia dapat berbagi ilmu seperti sahabatnya Buarang.
"Oh kalo yang itu suh masuk dalam list utama doa dan harapan saya. Selebihnya biar semesta yang menentukan" jawab Buarang.
"Jadi selama ini ko tipu sama saya?" John sedikit kecewa dengan kenyataan ini.
"Tidda memang. Sa tidda tipu sama nko" jawab Buarang berusaha menjelaskan. "Sa hanya bilang CG itu sap guru. Sa tidda bilang kalo sa ini muridnya CG sudah"
"Mo bagaimana le... Setidaknya nko suh bikin bangga Sumba. Tetap semangat. Dan jangan lupa, kalo nko suh ketemu CG, nko sekalian suh daftar sap nama e biar de angkat sa jadi dep murid"
~ Tamat
Terinspirasi dari cerita yang ditulis oleh Christian Giri
Comments
Post a Comment