Posts

Showing posts from February, 2025

Membaca BELIS sebagai Suatu Kemarahan

Tanggapan atas tulisan Nenansi Grasiani  Saya membaca tulisan seorang teman yang berjudul BELIS . Benar, judul tersebut ditulis dengan huruf kapital, lalu diberi keterangan agar pembaca membacanya tanpa menggunakan emosi. Saya membaca tulisan ini sekali, kemarin. Lalu, sekali lagi ketika ingin menuliskan ini. Dan, sekali lagi ketika selesai bertemu penulisnya.  Kepada para pembaca, kata "jangan pakai emosi," diperintahkan. Lalu, ketika saya membaca tulisan ini berkali-kali. Ada emosi di dalamnya. Ada gelora yang membara. Ada sesuatu, yang, memang kalau dibaca membuat hati berdebar. Secara keseluruhan, ini adalah tulisan dengan nada emosional yang kuat, ditulis dari perspektif feminis dengan kemarahan terhadap sistem yang merugikan perempuan. Pesannya jelas: perempuan tidak butuh belis untuk membuktikan nilai mereka, dan mereka tidak seharusnya diperlakukan sebagai properti hanya karena ada transaksi dalam pernikahan. Eits, tunggu dulu. Kau hanya akan merasakan itu bila kau pa...