Luka itu Sirna di Makam Mahaguru Puisi

Saya mengenal 'Hujan Bulan Juni' dari Sapardi Djoko Damono. Sosok yang tidak pernah saya jumpai, bahkan dalam rupa buku. Saya mengenal 'Hujan Bulan Juni' lewat status-status yang berkeliaran di beranda Facebook, di story WhatsApp, di feed Instagram dan lewat utas pada Twitter. Sesekali, saya memastikan, bahwa 'Hujan Bulan Juni' itu memang milik Opa Sapardi melalui penelusuran Google. Singkatnya, saya mengagumi Opa Sapardi melalui puisinya. Namun, tulisan ini bukan tentang beliau. Tulisan singkat ini, adalah kisah (mungkin refreksi pribadi) yang coba saya bagikan. Semoga ada yang baca😁 Sabtu, 3 April 2021. Saya baru saja bangun pagi saat teman saya mengirimkan pesan singkat yang diteruskan melalui pesan WhatsApp. "Sudah lingsir," katanya. "Jumat Agung beliau puasa 3 hari, dan langsung drop, 2 hari lalu sempat nelpon, tanyakan kartu bpjs (padahal kartunya sudah dibawa). RIP: Umbu Wulang Rambu Paranggi." Mata saya belum benar-bena...