Bangga Menjadi Anda Luri

BANGGA MENJADI ANDA LURI

Karya: Kami yang mencintai Anda Luri






     “BANGGA MENJADI ANDA LURI”
Kalimat sederhana yang tiba-tiba muncul dibenak kami yang kemudian melingkupi hati kami hingga kami terjebak dalam suatu harmoni masa lalu ketika kami mengenakan seragam kebanggaan kami, Anda Luri. Sebagai seorang yang pernah menjadi bagian dari indahnya kebersamaan bersama Anda Luri, rupanya telah mengisyaratkan kepada kami untuk kembali bercerita tentang sebuah rasa bangga akan almamater  kami tercinta.

Kami hanya ingin mengungkapkan rasa bangga kami sebagai salah satu dari ribuan alumni yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah kami tercinta bernama ANDA LURI. Kami mungkin bukanlah siswa/i berprestasi seperti pelajar lainnya, kami juga bukanlah siswa/i teladan yang bisa menjadi kebanggaan, namun kami adalah KAMI,  seorang pelajar yang mempunyai sejuta mimpi. Kami bangga pada guru-guru yang telah mengajarkan kami apa arti keluarga, kami bangga ketika kami bercerita dan bercada gurau bersama para guru sebagai KITA dalam keluarga KRISTUS, kami bangga ketika kami ditampar ataupun dipukul dengan sejuta TAMPARAN KASIH yang membentuk kepribadian kami, dan Kami bangga menjadi diri kami yang saat ini, terutama ketika kami telah menjadi bagian dari sejarah Anda Luri. Inilah deretan ungkapan kebanggaan kami karena kami adalah bagian dari ANDA LURI. Bukan karena bangga dengan status kami dulu sebagai pelajar yang mampu melawan kepada guru. namun kami bangga karena kami telah lahir dan dari rahim ANDA LURI.

Ya, ANDA LURI. Mungkin diluar sana masih banyak yang tak mengenalmu. Dan mungkin pula di luar sana banyak yang tak ingin mengenalmu. Tetapi, ketika "mereka" bertanya kepada kamitentangmu, kami pun bangga menyebutmu ANDA LURI. Tak ada hal yang dapat kami sampaikan lagi, selain kami bangga menjadi alumnus sekolah. Terimakasih bagi bapak ibu guru yang senantiasa mendorong kami untuk belajar dan berprestasi. Terimakasih juga untuk teman-teman semua yang mau menemani dan memberikan pelajaran baru, kita sama-sama berjuang. Dan karena kita adalah saudara yang dipersatukan oleh Tuhan dalam SEPETAK SURGA BERNAMA ANDA LURI. Sekali lagi terima kasih. Kami akan merindukan itu semua.

The end.

Comments

Popular posts from this blog

Buah Nahu, tapi Bukan Buah Sekarang

Menggali Akar Kekerasan Seksual di Waingapu: Normalisasi Konten Seksis di Media Sosial sebagai Pemicu yang Terabaikan?

NATAL TANPAMU (MAMA PAPA)