Posts

Mencintai dan Membebaskan; Refleksi Cinta di Hari Valentine

Image
Saat menyelesaikan tulisan ini 5 hari yang lalu, saya belum tahu bahwa umur Erich Fromm lebih tua 5 tahun dari Jean Paul Sartre. Karena itu, yang awalnya tulisan ini berjudul "Dari Om Erich Fromm Hingga Opa Jean Paul Sartre, Hanya Mau Bilang Selamat Valentine" saya ganti seperti yang terbaca saat ini.  "Makanya sebelum taruh orang pung nama dan pilih judul, riset dulu!" begitu kata-kata yang saya terima dari seseorang. Tentu, dari kata-kata itu, apa yang saya butuhkan telah ia berikan.  Tulisan ini berangkat dari sebuah ajakan pada awal Februari lalu, ketika melihat quote Nietzshce yang mengatakan cinta adalah strategi licik menjerat kebebasan orang lain. Merasa bahwa ada yang salah dalam diri saya ketika sudah m̶a̶s̶u̶k̶ ̶u̶n̶t̶u̶k̶ menjerat kebebasan orang lain, saya lantas mengiyakan saja ajakan untuk menulis edisi valentine ini.  Dan, well.... Lupakan intermezzo tanpa emosi itu. Bila tak sepakat, kita sepaket saja. Banyak yang beranggapan bahwa perka...

Akti(F)vis Selangkangan (02)

Image
                      Source: akurat.co Yah, ayah, mengapa mereka hanya diam? Apakah suaranya dibungkam ataukah amarahnya diredam? Tanya anak pada ayahnya dengan geram.  Tidak, nak. Kemudian jawab ayahnya yang ingin agar semangat anaknya tidak suram, apalagi padam. Ia tampak seperti menyimpan dendam, pada mereka yang disebut biadap paling kejam. Meski "mereka" melakukan itu dengan mata terpejam hingga menghabiskan waktu berjam-jam. Namun, ada seorang yang terluka paling parah menyebabkan lebam. Luka itu terbuat dari kagum yang kemudian menghujam. Ia pun terhukum dalam duka yang mendalam, atas dirinya yang telah hitam.  "Bukankah noda itu hitam?" Lalu mengapa mereka hanya diam, tak ingin mengakhiri? Tanya anak lagi. Apakah raga mereka yang tersisa telah mati? Ataukah mereka masih mengenang masa yang pernah mereka nikmati? Sekali lagi, tidak nak. Mereka tak bisa berbuat banyak. Meski mereka punya hak, tapi mereka...

Akti(F)vis Selangkangan

Image
Tulislah ini jika kelak kau merasa muak, bukan agar kau terlihat menarik. Apalagi membuat lawan jenismu tertarik. Kata ayah pada anak. Nak, kata ayah pada anak. Jika kelak kau temukan mereka sedang merangkak, jangan sekali-kali kau mengikuti perilaku mereka sambil bergerak membungkuk. Sekali lagi jangan pernah ikut bergerak jika mereka mengajakmu merangkak.  Nak, kata ayah lagi pada anak. Bekerjalah sesuai apa yang kau pikirkan, tanpa mencampur-aduk segala urusan hati yang telah terbentuk karena keseringan berembuk.  Nak, kau harus tahu banyak tentang yang cantik, yang menarik, juga yang bertanduk agar kau tak tertusuk atau dibentuk untuk menusuk idealismemu yang telah lama kau bentuk.  Kau lihat perempuan itu? Di sana, di seberang sana ia menyimpan dukanya dengan pilu. Habis sudah janji manis yang ia terima dulu, sebab cintanya yang tulus diberi kepada asu. Bukan aku.  Di sana, ia berteriak agar kaumnya tak mengikuti jejaknya, tapi apa yang ia terima? Julukan aktivi...

PIDATO AKHIR TAHUN; Catatan Natal Anak Rantau

Image
Tentang Desember yang ketika tanggal satu baru menampakkan diri, tapi tangis juga menyertai. Tentang Desember yang kesibukan demi kesibukan datang menghampiri, dan pura-pura lupa pun tak dapat menghalangi.  Tentang Desember yang aromanya mewangi sebab nikmat dosa tak lagi mampu menahan hasrat Natal yang menggebu dalam hati. Tentang Desember yang seolah-olah membuat hati benar-benar bertobat meski hanya sesaat tapi selalu dinanti. Tentang Desember yang menggugah hati untuk mulai menyusun resolusi tahun baru untuk memperbaharui diri, jiwa dan hati. Tentang Desember yang membuat niat baik dalam diri menjadi lebih banyak dari sebelumnya bukan untuk kepuasan jasmani tetapi juga rohani. Dan tentang Desember yang membuat aku menulis tentang ini; tentang Natal yang lagi-lagi tanpa mereka yang kucintai. __________________&_________________ Ini kali ketiga Aku merayakan Natal di sini. Di rantau. Di negeri seribu pura. Sebagai anak rantau yang tinggal ja...

PERLUKAH SAYA MERAYAKAN HARI DISABILITAS? | Sebuah Refleksi

Image
ilustrasi kompas.com Pertanyaan ini muncul dibenak saya satu tahun yang lalu ketika saya baru pertama kali tahu bahwa ternyata disabilitas dirayakan dan memiliki hari khusus. Hari di mana orang-orang kuat, hebat dan pantang menyerah merayakan dengan semarak. Ya, hari disabilitas internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember ini telah dirayakan setiap tahunnya dimulai tahun 1992 sejak ditetapkan oleh PBB. Peringatan Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai isu disabilitas, hak-hak dan integrasi para penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan, stigma negative terhadap penyandang disabilitas yang masih saja terus melekat, serta pemberian dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel, memperluas kesempatan untuk menginisialisasi kesetaraan hak asasi manusia dan kontribusi difabel dalam masyarakat. Perlukah saya merayakan hari disabilitas? Pertanyaan ini kembali muncul hari ini, tepat d...

Jodohku Diambil Tuhan

Image
Cita-cita Umbu setelah lulus dari bangku SMA adalah ingin menjadi seorang imam. Katanya, biar bisa mengajak banyak orang kembali ke jalan-Nya. Sebab menjadi imam yang baik dan berkharisma mampu memberikan kesejukan tersendiri pada umat-Nya, seperti yang Umbu sering lihat saat pastor favoritnya sedang khotbah. Semua umat  yang hadir untuk mengikuti perayaan Ekaristi terbawa suasana.  Ada yang tertawa terbahak-bahak saat pastor melucu, ada yang mendengar dengan penuh hikmat saat pastornya memberikan nasihat dan ada pula yang terharu meratapi hidupnya di dunia yang penuh dengan hingar bingar yang berwarna. Umbu ingin sekali menjadi imam seperti idolanya itu. Pergumulan panjang dalam hatinya harus memaksanya untuk memilih; Antara pacarnya atau panggilan Tuhan. Kalau memilih pacarnya, berarti Umbu  harus mengorbankan cita-cita dan panggilannya. Tapi kalau ia memilih panggilannya, berarti Umbu harus rela kehilangan pacarnya dan memberikan luka bagi Rambu. Suatu ha...

Pentingnya Orang Dalam

Image
PENTINGNYA ORANG DALAM _____________________________ Ditulis 16 Oktober, saat bulan Rosario Sudah menjadi kebiasaan bagi John dan Buarang apabila bepergian atau bahasa kekiniannya jj, tidak langsung pulang ke rumah. Biasanya mereka memang sengaja menghabiskan waktu dijalanan atau di rumah teman agar mereka tidak disuruh memberi makan babi disore hari. Malam ini selepas doa Rosario di rumah Kulla, John dan Buarang berencana melanjutkan perjalanannya ke tempat pamattu maling. Dalam perjalanan ke sana, tiba-tiba Buarang berkata: "Eh John... Tadi ko ikuti betul-betul kah tidak, pas kita doa Rosario?" "Iya toh bro.... Memangnya ko tidda lihat sa berdoa dengan khusuk tadi?" Jawab John dengan sedikit sombong. "Lihat sih. Sa pikir ko ada main hp tadi nah, soalnya pas ko tunduk tuh, sa ada liat kop hp ju ikut menyala sementara yang lain ada berdoa" John terdiam. Rupanya tadi ada memperhatikan dirinya. "Sssssst. Diam suh! Jang bahas le yang itu...