Posts

Catatan Seorang Buaya

Image
Buaya. Seekor reptil bertubuh besar yang hidup di air. Iya, hidup di air. Hanya hidup di air. Bilamana anda temukan buaya hidup di darat, itu namanya buaya darat.  Dulu. Dulu sekali buaya adalah hewan karnivora atau pemakan daging. Namun, sejak buaya naik ke darat dan berubah menjadi buaya darat, dikisahkan bahwa buaya tak lagi makan daging. Buaya-buaya masa kini telah merevolusi makanannya dari daging menjadi hati. Bila hatimu batu, anda tidak termasuk makanan buaya.  Orang-orang dulu mengatakan bahwa buaya ini berasal dari penyebutan orang Yunani ketika menyaksikan reptil yang kini melekat pada diri laki-laki itu di Sungai Nil. Kemudian menamakannya krokodilos yang secara harafiah, kroko, berarti ‘batu kerikil’, dan deilos yang berarti ‘cacing’ atau ‘orang’. Entah kenapa orang-orang dulu suka sekali memberi nama yang tidak masuk di akal orang-orang masa kini. Mungkin karena bila melihat buaya darat, mereka pantas dilempar dengan batu.  Namun, di luar dari te...

Mencumbu Aroma Kopi di Bibirmu

Image
Setelah Semesta menyakinkanku bahwa kau baik-baik saja, akhirnya aku bisa menjawab pertanyaan darimu. "Kau mau tulis apa tentang hari ini?" Aku bahkan tak tahu harus memulainya dari mana. Namun, keinginanku untuk mengabadikan senyummu dalam bingkai kata sudah kupikirkan sejak semula. Sejak beberapa gagal yang pernah ada, sejak tulisan-tulisan yang tak pernah kuselesaikan itu memanggilku lagi untuk menyebut namamu di dalamnya. Dan sejak kau akhirnya menepati kata-kata yang kau sebut itu sebagai janji. Aku ingin menuliskanmu di sini, di lubuk hati yang paling dalam, tempat di mana aku dicampakkan berulang-ulang. Di sana, namamu telah ada sebelumnya sebagai sosok yang dikagumi berkat isi pikiranmu yang menamparku tanpa sengaja. Lalu kemudian kubiarkan kau menjadi angan yang tak pernah terwujud.  Namun, tiba-tiba semuanya berubah. Kau berubah, aku berubah. Kita mengupayakan takdir kita agar tak sejalan dengan pikiran mereka-mereka yang menentang. Kita menerjang badai ...

Mencintai dan Membebaskan; Refleksi Cinta di Hari Valentine

Image
Saat menyelesaikan tulisan ini 5 hari yang lalu, saya belum tahu bahwa umur Erich Fromm lebih tua 5 tahun dari Jean Paul Sartre. Karena itu, yang awalnya tulisan ini berjudul "Dari Om Erich Fromm Hingga Opa Jean Paul Sartre, Hanya Mau Bilang Selamat Valentine" saya ganti seperti yang terbaca saat ini.  "Makanya sebelum taruh orang pung nama dan pilih judul, riset dulu!" begitu kata-kata yang saya terima dari seseorang. Tentu, dari kata-kata itu, apa yang saya butuhkan telah ia berikan.  Tulisan ini berangkat dari sebuah ajakan pada awal Februari lalu, ketika melihat quote Nietzshce yang mengatakan cinta adalah strategi licik menjerat kebebasan orang lain. Merasa bahwa ada yang salah dalam diri saya ketika sudah m̶a̶s̶u̶k̶ ̶u̶n̶t̶u̶k̶ menjerat kebebasan orang lain, saya lantas mengiyakan saja ajakan untuk menulis edisi valentine ini.  Dan, well.... Lupakan intermezzo tanpa emosi itu. Bila tak sepakat, kita sepaket saja. Banyak yang beranggapan bahwa perka...

Akti(F)vis Selangkangan (02)

Image
                      Source: akurat.co Yah, ayah, mengapa mereka hanya diam? Apakah suaranya dibungkam ataukah amarahnya diredam? Tanya anak pada ayahnya dengan geram.  Tidak, nak. Kemudian jawab ayahnya yang ingin agar semangat anaknya tidak suram, apalagi padam. Ia tampak seperti menyimpan dendam, pada mereka yang disebut biadap paling kejam. Meski "mereka" melakukan itu dengan mata terpejam hingga menghabiskan waktu berjam-jam. Namun, ada seorang yang terluka paling parah menyebabkan lebam. Luka itu terbuat dari kagum yang kemudian menghujam. Ia pun terhukum dalam duka yang mendalam, atas dirinya yang telah hitam.  "Bukankah noda itu hitam?" Lalu mengapa mereka hanya diam, tak ingin mengakhiri? Tanya anak lagi. Apakah raga mereka yang tersisa telah mati? Ataukah mereka masih mengenang masa yang pernah mereka nikmati? Sekali lagi, tidak nak. Mereka tak bisa berbuat banyak. Meski mereka punya hak, tapi mereka...

Akti(F)vis Selangkangan

Image
Tulislah ini jika kelak kau merasa muak, bukan agar kau terlihat menarik. Apalagi membuat lawan jenismu tertarik. Kata ayah pada anak. Nak, kata ayah pada anak. Jika kelak kau temukan mereka sedang merangkak, jangan sekali-kali kau mengikuti perilaku mereka sambil bergerak membungkuk. Sekali lagi jangan pernah ikut bergerak jika mereka mengajakmu merangkak.  Nak, kata ayah lagi pada anak. Bekerjalah sesuai apa yang kau pikirkan, tanpa mencampur-aduk segala urusan hati yang telah terbentuk karena keseringan berembuk.  Nak, kau harus tahu banyak tentang yang cantik, yang menarik, juga yang bertanduk agar kau tak tertusuk atau dibentuk untuk menusuk idealismemu yang telah lama kau bentuk.  Kau lihat perempuan itu? Di sana, di seberang sana ia menyimpan dukanya dengan pilu. Habis sudah janji manis yang ia terima dulu, sebab cintanya yang tulus diberi kepada asu. Bukan aku.  Di sana, ia berteriak agar kaumnya tak mengikuti jejaknya, tapi apa yang ia terima? Julukan aktivi...

PIDATO AKHIR TAHUN; Catatan Natal Anak Rantau

Image
Tentang Desember yang ketika tanggal satu baru menampakkan diri, tapi tangis juga menyertai. Tentang Desember yang kesibukan demi kesibukan datang menghampiri, dan pura-pura lupa pun tak dapat menghalangi.  Tentang Desember yang aromanya mewangi sebab nikmat dosa tak lagi mampu menahan hasrat Natal yang menggebu dalam hati. Tentang Desember yang seolah-olah membuat hati benar-benar bertobat meski hanya sesaat tapi selalu dinanti. Tentang Desember yang menggugah hati untuk mulai menyusun resolusi tahun baru untuk memperbaharui diri, jiwa dan hati. Tentang Desember yang membuat niat baik dalam diri menjadi lebih banyak dari sebelumnya bukan untuk kepuasan jasmani tetapi juga rohani. Dan tentang Desember yang membuat aku menulis tentang ini; tentang Natal yang lagi-lagi tanpa mereka yang kucintai. __________________&_________________ Ini kali ketiga Aku merayakan Natal di sini. Di rantau. Di negeri seribu pura. Sebagai anak rantau yang tinggal ja...

PERLUKAH SAYA MERAYAKAN HARI DISABILITAS? | Sebuah Refleksi

Image
ilustrasi kompas.com Pertanyaan ini muncul dibenak saya satu tahun yang lalu ketika saya baru pertama kali tahu bahwa ternyata disabilitas dirayakan dan memiliki hari khusus. Hari di mana orang-orang kuat, hebat dan pantang menyerah merayakan dengan semarak. Ya, hari disabilitas internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember ini telah dirayakan setiap tahunnya dimulai tahun 1992 sejak ditetapkan oleh PBB. Peringatan Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai isu disabilitas, hak-hak dan integrasi para penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan, stigma negative terhadap penyandang disabilitas yang masih saja terus melekat, serta pemberian dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel, memperluas kesempatan untuk menginisialisasi kesetaraan hak asasi manusia dan kontribusi difabel dalam masyarakat. Perlukah saya merayakan hari disabilitas? Pertanyaan ini kembali muncul hari ini, tepat d...