Sebab Yesus (tidak) Boleh Gemuk


Kalau tidak salah, sejak hari Jumat dalam Minggu ini, gambar ini menyebar luas sebagai meme dalam beberapa postingan di media sosial. Sebabnya sederhana. Karena orang yang disalibkan dalam gambar ini berbadan gemuk. Konyol. Belum apa-apa, sudah bodyshaming di saat yang bersamaan dengan pekan suci yang kau yakini. 

Padahal, kalau mau bahas secara fisik,
visualisasi Yesus yang selama ini ditampilkan juga tidak benar-benar mirip secara akurat, kok. Lihat saja gambar-gambar yang bertebaran secara luas di internet. Ada yang mirip James Patrick "Jim" Caviezel dalam film The Passion of the Christ, ada yang mirip Robert Powell dalam film Jesus of Nazareth (yang ini kebanyakan gambarnya saya temukan dibeli oleh beberapa teman), ada yang mirip Joe Neeley dalam film Jesus Christ Superstar, dan lain sebagainya. Kalau mau lihat lebih banyak lagi, cari saja di google dengan kata kunci, "wajah Yesus."

Kadang suka heran sama orang-orang yang rajinnya kebangetan. Drama penyaliban Yesus yang dilakukan anak-anak sekolah di Timor Leste ini, diprotes hanya karena yang disalib tidak kurus, sementara mereka sendiri tidak mau memerankan-Nya. 

"Lalu menurutmu, gambar ini belum PAS KAH? Saat penokohan Yesus yang selama ini dilihat dalam film-film digambarkan dengan tubuh kurus, rambut gondrong, hidung mancung, brewokan malah disesuaikan dengan potret sekarang dimana orang-orang pada diabetes dan overweight. Dan, pada saat yang bersamaan, kau percaya bahwa kita serupa dan segambar dengan-Nya, tapi karena badan gemuk, tidak mirip lagi. Konyol.

Siapapun bisa memainkan peran untuk menjadi tokoh apa saja. Karena yang terpenting adalah, saat memerankan tokoh tersebut, ia bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan, termasuk pada gambar ini proses penyaliban Yesus, yang dimaknai adalah pengorbanan-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Bukan begitu sodara-sodara, umat beriman yang dimuliakan negara? Ingat, orang bijak, taat bayar pajak, eh.

Comments

Popular posts from this blog

Buah Nahu, tapi Bukan Buah Sekarang

Menggali Akar Kekerasan Seksual di Waingapu: Normalisasi Konten Seksis di Media Sosial sebagai Pemicu yang Terabaikan?

NATAL TANPAMU (MAMA PAPA)